Perlindungan Lingkungan

Di BASF, pemeliharan lingkungan hidup berkaitan dengan perlindungan iklim – mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan efisiensi energi dan manajemen air yang berkelanjutan.

Di BASF, pertimbangan ekonomi tidak menjadi prioritas ketika berkaitan dengan lingkungan, kesehatan, dan keamanan. BASF bertindak dengan cara yang bertanggung jawab dan mendukung Responsible Care® ,inisiatif sukarela dari industri kimia, yang berusaha untuk kemajuan yang terus – menerus di bidang lingkungan, kesehatan, dan keamanan.

Sejak tahun 1992, komitmen BASF terhadap prinsip Responsible Care® dan segala aktivitasnya telah menjadi elemen inti dari manajemen bisnis yang berkelanjutan. Praktek Responsible Care® Management System yang dilakukan oleh seluruh perusahaan BASF terdiri atas standarisasi  prosedur global di bidang perlindungan lingkungan dan kesehatan, keselamatan dan keamanan di sepanjang rantai nilai”

Lubang infiltrasi biopori telah diterapkan di pabrik-pabrik BASF di Indonesia. Program ini termasuk infiltrasi lubang biopori serta tempat penampungan air hujan. Lubang biopori membantu mengubah sampah organik dari daun, rumput atau makanan dan merubahnya menjadi kompos, yang digunakan sebagai pupuk untuk tanah. Lubang ini juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menampung air hujan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh genangan air seperti malaria, demam berdarah, philariasis dan tipes.

BASF memiliki program manajemen air limbah sesuai dengan standar kepatuhan batas emisi yang ditetapkan oleh regulasi undang-undang setempat yang berlaku. Program ini di perbaharui secara berkala dan di dokumentasikan secara terstruktur. Melalui program manajemen air limbah, BASF berusaha untuk meminimalisasikan potensi resiko terhadap lingkungan dan kesehatan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

BASF dengan XS Project – sebuah organisasi sosial dan lingkungan dengan fokus untuk merubah sampah pembuangan masyarakat dan korporasi menjadi barang-barang siap pakai, telah bekerja sama untuk mengurangi sampah-sampah yang tidak dapat terperbaharui. Sejak 2013, BASF telah memberikan bahan-bahan hasil cetakan yang sudah tidak digunakan menjadi produksi barang jadi yang dapat digunakan.

Keuntungan yang didapatkan dari penjualan barang jadi tersebut digunakan untuk mendukung pendidikan dari anak-anak di daerah perkampungan Jakarta