Core Topics

Revolusi Pelana

Memajukan pelana sepeda ke tingkat yang baru – menggunakan material baru dan prinsip desain inovatif. Ergonomi, kenyamanan, dan tenaga gerak (dinamika) kini didefinisikan ulang.

Tidak ada perubahan signifikan pada teknologi pelana sepeda sejak 1960-an, dengan sebagian besar model sesuai dengan prinsip standar: rel – tempurung pelana – bantalan – penutup pelana. Kekurangan dari model ini yaitu tempurung pelana memiliki peran ganda: menahan beban pengendara sepeda dan sekaligus tempurung jok, menjadi dasar untuk bantalan pelana. Ini menghasilkan tempurung pelana yang kaku, yang mengurangi kenyamanan saat duduk. Ketika berfokus pada kenyamanan, pengembangan teknologi TwinShell yang revolusioner, dengan inti ergonomis yang memiliki dua fungsi tempurung secara terpisah dengan konstruksi sandwich, dibuat dengan susunan yang mengapung menggunakan elastomer kinerja tinggi dari Infinergy®, sebuah poliuretan termoplastik yang mengembang (expanded thermoplastic polyurethane/E-TPU) yang dikembangkan oleh BASF. Pada bagian bawah, tempurung penopang berfungsi sebagai penahan beban, sedangkan bagian atas bekerja sebagai tempurung yang fleksibel menopang bantalan jok. 

smart_cities_Moving_Forward_Bike.jpg
Silhouette of a man on mountain-bike during sunset.

Prinsip desain ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan tetapi juga mendukung bentuk ergonomis kayuhan yang terkini. Sebagai hasil dari mengisolasi cangkang kursi dari cangkang pendukung, pelana mengikuti gerakan mengayuh alami ke segala arah. Ini memiliki keuntungan menggabungkan distribusi tekanan yang dioptimalkan secara sistematis di seluruh tulang, ergonomi pengayuh yang efisien, peredam getaran yang sangat baik, dan perlindungan punggung aktif untuk pertama kalinya. Bahan inovatif ini menetapkan standar baru dalam kaitannya dengan redaman dan suspensi karena ribuan partikel busa ringan dan sangat elastis. Elastisitas tinggi mengoptimalkan redaman tekanan di bagian kursi. Begitu dorongan tekanan telah habis, busa muncul kembali ke bentuk lamanya.